BRIN Kembangkan Inovasi Panel Surya Organik, Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan
- STIC CEGIR
- 5 Nov
- 1 menit membaca
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan sel surya organik (organic solar cell/OSC) sebagai teknologi energi terbarukan generasi baru yang diklaim lebih ramah lingkungan, fleksibel, dan berbiaya produksi rendah. Menurut peneliti Pusat Riset Elektronika BRIN, Yuliar Firdaus, riset terbaru menunjukkan bahwa efisiensi OSC secara teoritis dapat menembus lebih dari 22% apabila rekombinasi permukaan dapat ditekan dan mobilitas muatan ditingkatkan. OSC menggunakan material organik seperti polimer donor dan molekul akseptor kecil untuk menyerap cahaya dan menghasilkan listrik. Terknologi ini dianggap unggul dibandingkan solar sel silikon konvensional yang kaku, berat, dan memerlukan suhu tinggi dalam proses produksinya, sebab OSC dapat dibuat dengan teknik printing sederhana, ringan, dan fleksibel, bahkan bisa diterapkan di berbagai permukaan termasuk kaca atau plastik.
Selain efisiensi tinggi, OSC memiliki potensi luas untuk aplikasi building-integrated photovoltaics (BIPV) serta perangkat elektronik portabel karena warnanya dapat diatur dan transparansinya disesuaikan. Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi, seperti stabilitas jangka panjang, produksi skala besar tanpa penurunan performa, dan ketersediaan material interlayer yang murah dan ramah lingkungan. BRIN menargetkan agar teknologi ini dapat dikembangkan menjadi sumber energi terbarukan yang efisien, stabil, murah, dan dapat diproduksi massal di Indonesia, mendukung kemandirian energi nasional serta transisi menuju ekonomi hijau. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan dukungan fasilitas dan pendanaan berkelanjutan dari BRIN dan pemerintah agar hasil riset dapat diimplementasikan secara luas di sektor bangunan, perangkat elektronik, maupun infrastruktur nasional.
Sumber:
