Surabaya Terpilih sebagai Proyek Percontohan Transisi Energi Berkelanjutan dalam Kerja Sama Indonesia-Jerman
- STIC CEGIR
- 9 Mei
- 1 menit membaca
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia telah menetapkan Surabaya dan Batam sebagai kota percontohan dalam program Transisi Energi Berkelanjutan di Indonesia (Sustainable Energy Transition in Indonesia/SETI), sebuah proyek kolaboratif dengan pemerintah Jerman yang didanai oleh Kementerian Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Federal Jerman. Program ini akan berlangsung hingga tahun 2028 dan bertujuan membangun ekosistem yang efektif untuk kerangka kelembagaan, regulasi, dan pembiayaan transisi energi. Fokus utama program ini mencakup empat bidang: pengembangan kebijakan, penciptaan skema insentif dan pendanaan, implementasi transisi energi di sektor industri utama seperti baja, tekstil, pulp dan kertas, serta kawasan industri seperti Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), serta adopsi energi bersih dan efisiensi energi pada bangunan perkotaan.
Direktur Energi Baru dan Terbarukan ESDM, Andriah Feby Misbakhun, menyatakan bahwa proyek ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya ketahanan energi dan pengelolaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan nasional. Selain itu, inisiatif SETI juga mendukung Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) Indonesia tahun 2021 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 43,2% pada tahun 2030 dengan dukungan internasional. Sektor energi diharapkan dapat berkontribusi dengan pengurangan emisi hingga 446 juta ton CO2, melalui strategi utama seperti implementasi energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi.
Sumber:
