Indonesia-Jepang Sepakat Kembangkan PLTP Muara Laboh melalui Skema AZEC
- STIC CEGIR
- 28 Mei
- 1 menit membaca

Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh di Solok, Sumatra Barat melalui kerangka kerja sama Asia Zero Emission Community (AZEC). Proyek berkapasitas 80 megawatt ini telah mencapai financial close pada 18 April 2025 dan akan segera memasuki tahap konstruksi. Pengembangan dilakukan oleh PT Supreme Energy Muara Laboh bersama Japan Bank for International Coorperation, dan direncanakan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal pertama 2027.
Selain proyek PLTP Muara Laboh, kedua negara juga mendorong percepatan proyek-proyek energi bersih lainnya seperti Legok Nangka Waste-to-Energy, Sustainable Aviation Fuel, PLTP Sarulla, dan jaringan transmisi Jawa-Sumatera. Kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang menegaskan komitmen bersama untuk mempercepat transisi menuju energi rendah karbon dan ekonomi hijau. Volume perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Jepang juga terus meningkat, mencerminkan kepercayaan kuat dari sektor swasta Jepang terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Referensi: