Indonesia berencana untuk memasukkan sektor maritim dalam janji pengurangan emisi gas rumah kaca, dengan tujuan untuk menyelesaikan dokumen kontribusi yang ditentukan secara nasional (NDC) kedua pada Agustus tahun ini. NDC baru akan fokus pada pengurangan emisi di sektor kelautan, terutama melalui konservasi ekosistem pesisir seperti mangrove dan padang lamun. Ini menandai pertama kalinya sektor maritim akan dimasukkan dalam NDC Indonesia, bersama dengan sektor yang sudah ada seperti penggunaan hutan dan lahan, energi, limbah, pertanian, dan proses industri.
Selain itu, Indonesia berupaya mengurangi emisi dari kegiatan di sektor turunan, seperti membatasi emisi hidrofluorokarbon (HFC) dari produksi minyak dan gas, sambil meningkatkan kerangka transparansi iklim. Namun, tantangan tetap ada, termasuk kebutuhan akan target yang lebih ambisius dan menangani emisi dari sektor hilir dan deforestasi yang disebabkan oleh kegiatan pertambangan.