top of page

Indonesia Termasuk Negara Penyumbang Sampah Makanan Terbesar di Dunia, NFA Gencarkan Kampanye “Stop Boros Pangan”

  • Gambar penulis: STIC CEGIR
    STIC CEGIR
  • 58 menit yang lalu
  • 1 menit membaca

Badan Pangan Nasional (NFA) terus menggaungkan kampanye “Stop Boros Pangan” untuk mencegah food waste serta menanamkan kebiasaan menghargai makanan, khususnya kepada generasi muda. Berdasarkan kajian Bappenas, Indonesia menghasilkan 23 hingga 48 juta ton sampah makanan per tahun, termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Sampah ini berasal dari lima tahap rantai pasok, dengan konsumsi sebagai titik kritis karena menyumbang 5-19 juta ton per tahun. Jika dikelola dengan baik, sisa makanan ini dapat memberi makan hingga 125 juta orang. Selain kerugian ekonomi, sisa makanan juga berdampak pada lingkungan karena menghasilkan gas metana yang mempercepat pemanasan global.

Dalam acara “Pelatihan Pahlawan Pangan” di Kota Cirebon, Direktur Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis, mendorong para pelajar menjadi agen perubahan yang menyosialisasikan perilaku bijak dalam konsumsi pangan. Ia mengajak para siswa membiasakan diri untuk mengambil makanan secukupnya dan menghabiskannya. Pemerintah Kota Cirebon pun mendukung gerakan ini dengan menerbitkan SE Wali Kota tentang Gerakan Selamatkan Pangan dan menginisiasi pelatihan bagi siswa SMP sebagai “Food Defender.”


Referensi:

 
 

CONTACT INFORMATION

+62-823-5917-5216

ADDRESS

National Taiwan of Science and Technology Office

No. 43號, Section 4, Keelung Rd, Da’an District, Taipei City, Taiwan 106

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Office

Teknik Kimia, Keputih, Sukolilo, Surabaya City, East Java, 60111, Indonesia

Widya Mandala Surabaya Catholic University Office

Kalisari Selatan No 1, Kalisari, Pakuwon City, Mulyorejo, Surabaya City, East Java, 60112, Indonesia

Copyright © 2023 TI-STIC

bottom of page