Kementerian Perhubungan Kejar Net Zero tapi Butuh Insentif Lebih Besar
- STIC CEGIR
- 5 hari yang lalu
- 1 menit membaca

Dalam upaya mencapai target net-zero, Kementerian Transportasi Taiwan mendorong dua program utama: elektrifikasi kendaraan niaga dan penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF).
Dalam rapat komunikasi publik pada 6 Mei, para pelaku industri transportasi menyuarakan tantangan besar, seperti mahalnya biaya asuransi taksi listrik dan tingginya biaya pengisian daya truk listrik, serta kurangnya infrastruktur pendukung. Pemerintah merespons dengan memberikan subsidi besar, seperti NT$35–75 juta per unit untuk taksi listrik dan hingga NT$60 juta untuk truk listrik, serta pembebasan pajak dan subsidi pembangunan stasiun pengisian daya. Namun, kalangan industri menilai insentif masih belum cukup, dan menyarankan tambahan bantuan untuk biaya asuransi serta dukungan bagi pengemudi lanjut usia dalam mengadopsi teknologi baru.
Di sisi lain, Taiwan Institute of Economic Research mengusulkan platform pencatatan "green mileage" guna mendorong perusahaan memberi insentif kepada karyawan yang menggunakan transportasi rendah karbon, serta menggunakan sistem pengawasan pintar untuk melacak emisi kendaraan. Untuk sektor penerbangan, Taiwan menargetkan pada 2030 semua maskapai nasional wajib menggunakan minimal 5% SAF, dengan rencana produksi lokal jangka panjang yang melibatkan perusahaan seperti CPC dan Formosa Petrochemical.
Referensi: