Dalam kunjungan resmi ke Amerika Serikat pada 10–13 November 2024, Presiden Indonesia Prabowo Subianto menemui Presiden AS Joe Biden, Presiden Prabowo juga menyapa via telepon seluler Presiden ke-76 AS terpilih Donald J Trump. Fokus utama kunjungan ini adalah memperkuat hubungan ekonomi, mengingat Amerika Serikat merupakan investor terbesar kelima di Indonesia, dengan kontribusi sebesar USD 840 juta hingga kuartal ketiga 2024.
Presiden Prabowo mendorong investasi AS di sektor energi terbarukan, teknologi, dan pendidikan. Dalam pertemuan dengan para pemimpin bisnis AS, termasuk eksekutif dari perusahaan seperti Freeport McMoran, Boeing, dan ExxonMobil, terungkap minat besar AS terhadap sektor energi Indonesia, khususnya energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyoroti peluang besar di sektor energi panas bumi. Indonesia memiliki total potensi sumber daya panas bumi hingga 23,5 gigawatt, tetapi yang baru dimanfaatkan saat ini hanya sebesar 2,59 gigawatt atau 10 persen. Pemerintah menawarkan 12 proyek panas bumi yang membutuhkan investasi total sebesar USD 2,16 miliar, memberikan peluang besar bagi investor internasional.