
POLYTRON, perusahaan elektronik asal Indonesia, bersama Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC) berhasil menggelar pelatihan desain chip batch pertama yang berlangsung di Kudus dari Oktober hingga Desember 2024. Inisiatif ini merupakan langkah monumental dalam mencetak talenta unggul di bidang desain chip guna mendukung pengembangan industri semikonduktor nasional. Pelatihan ini melibatkan 50 mahasiswa yang lolos seleksi dari total 333 pendaftar dari berbagai universitas di Indonesia.
Didukung oleh mitra global seperti IMEC Belgia, Cadence Asia Pasifik, dan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Urusan Perdagangan, serta kementerian terkait seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pelatihan ini berlangsung selama 900 jam—setara dengan 20 satuan kredit semester (SKS). Materi yang diajarkan mencakup teori dasar hingga praktik langsung menggunakan perangkat lunak Cadence dan perangkat keras FPGA board. Peserta juga mendapatkan bimbingan dari para ahli serta wawasan tentang tren terbaru dalam industri semikonduktor.
Spesialis Pengembangan Bisnis POLYTRON, Jeogianto, menyatakan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, di mana pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu pilar utama. POLYTRON berkolaborasi dengan ICDEC sebagai inisiator program ini untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan talenta muda bagi industri semikonduktor di Indonesia.
Ke depannya, POLYTRON mengajak mitra nasional dan internasional untuk terlibat dalam pengembangan pendidikan desain chip di Indonesia. David Setyadi Rahardjo, Ketua Pengembangan Kebudayaan POLYTRON, menekankan bahwa kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari langkah besar menuju kemandirian teknologi nasional.