Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang, telah mengembangkan Petasol, bahan bakar yang berasal dari limbah plastik, untuk meningkatkan keamanan energi dan mendukung petani. Bahan bakar alternatif ramah lingkungan ini diproduksi menggunakan Teknologi Pirolisis Muktikondensor, yang mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar setara solar untuk mesin pertanian. Peneliti Tri Martini Patria dari Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN menekankan pentingnya inovasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di wilayah pesisir.
Selain itu, pemanfaatan limbah biomassa menjadi briket arang juga merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi menuju energi mandiri dan ramah lingkungan. Briket yang dihasilkan dari limbah biomassa pertanian dapat menjadi solusi alternatif untuk kebutuhan energi rumah tangga, menggantikan bahan bakar fosil yang lebih mahal dan tidak ramah lingkungan. Nugroho Adi Sasongko, kepala pusat riset BRIN, mencatat bahwa pendekatan terintegrasi ini tidak hanya mendorong keberlanjutan lingkungan tetapi juga memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sehingga memperkuat ekonomi masyarakat.
Source: