Perpanjangan Usia Bangunan Lama Bantu Kurangi Emisi, Namun Emisi Operasional adalah Kuncinya
- STIC CEGIR

- 4 Sep
- 1 menit membaca

Kementerian Dalam Negeri Taiwan baru-baru ini meluncurkan program “Perpanjangan Usia Bangunan Lama”, dengan mengalokasikan anggaran sebesar NT$5 miliar selama tiga tahun untuk mendukung renovasi bangunan tempat tinggal yang berusia lebih dari 30 tahun. Program ini mencakup perbaikan fasad, penguatan struktur tahan gempa, dan pembaruan saluran utilitas, dengan tujuan meningkatkan kualitas hunian sekaligus mengurangi emisi karbon dan limbah konstruksi yang dihasilkan dari pembongkaran dan pembangunan kembali. Diperkirakan inisiatif ini dapat memangkas emisi karbon terkait konstruksi sebesar 60-70%, sejalan dengan target net-zero Taiwan. Profesor Hsien-Te Lin, Profesor Emeritus dari Departemen Arsitektur Universitas Nasional Cheng Kung, menekankan bahwa emisi dari bangunan terdiri atas “karbon yang terkandung” dari tahap konstruksi dan “karbon operasional” dari tahap penggunaan, di mana karbon operasional menyumbang sekitar 70%—menjadikannya sebagai penyumbang utama. Meskipun menghindari pembongkaran dapat membantu mengurangi karbon yang terkandung, manfaat pengurangan emisinya bergantung pada apakah bangunan tersebut akhirnya dibongkar atau tidak, sehingga sulit untuk segera dihitung secara pasti.
Profesor Lin juga mencatat bahwa jika proyek renovasi tidak menggunakan bahan bangunan rendah karbon dan peralatan hemat energi, maka justru bisa meningkatkan emisi karbon yang terkandung. Banyak rumah lama masih menggunakan peralatan yang boros energi seperti pendingin udara, lemari es, kompor, dan pemanas air. Penggunaan peralatan berdaya efisiensi tinggi dan elevator tipe frekuensi variabel dapat secara signifikan mengurangi karbon operasional. Ia menyarankan agar subsidi pemerintah difokuskan pada penggunaan material rendah karbon dan renovasi hemat energi, serta pentingnya penyusunan panduan evaluasi emisi dalam proyek perbaikan bangunan. Promosi penggunaan semen rendah karbon, metode konstruksi pracetak, dan pelapis hemat energi sebagai pengganti ubin akan membantu memaksimalkan potensi pengurangan emisi dari perpanjangan usia bangunan, serta mendorong transformasi arsitektur berkelanjutan di Taiwan.
Referensi: https://e-info.org.tw/node/241442




