Babak Baru SAF Pertamina: Dorong Transisi Energi di Sektor Penerbangan
- STIC CEGIR

- 20 Sep
- 1 menit membaca

Pertamina Group mencatat tonggak penting dengan pengiriman perdana Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) dari Kilang Cilacap untuk rute Jakarta-Denpasar menggunakan pesawat Pelita Air Services. SAF ini dihasilkan melalui teknologi Co-Processing dengan Katalis Merah Putih buatan dalam negeri, mampu memproses UCO hingga 2,5-3% dan menekan emisi karbon higga 84% dibanding avtur. Pertamina menjadi satu-satunya produsen SAF Co-Processing di ASEAN yang telah tersertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), dengan strategi memperluas ekosistem SAF melibatkan masyarakat dalam pengumpulan UCO, memperkuat pasar domestik, dan mengincar pasar ekspor.
Ke depan, Pertamina Patra Niaga siap memasarkan SAF secara luas, sementara KPI menargetkan kapasitas awal 9 MB dengan pengiriman lanjutan 1,7 juta liter ke Bandara Soekarno-Hatta. Produk SAF Pertamina memenuhi standar internasional ASTM D1655 dan Def Stan 91-091, serta menjadi SAF bersertifikat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Meski prospek SAF menjanjikan, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan bahan baku dan minimnya keterlibatan maskapai dalam skala global, yang dialami produsen lain seperti World Energy di AS. Pertamina optimis SAF akan menjadi solusi strategis bagi penerbangan berkelanjutan, sejalan dengan target dekarbonisasi dan kemandirian energi nasional.
Ā
Sumber:




