top of page

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Rendah Karbon melalui Bangunan Gedung Hijau

  • Gambar penulis: STIC CEGIR
    STIC CEGIR
  • 20 Sep
  • 1 menit membaca
ree

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperkuat penerapan prinsip Bangunan Hijau (BGH) di sektor properti dan konstruksi, baik pada bangunan swasta maupun milik pemerintah, untuk mendukung target penurunan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan strategi PU 608 yang menargetkan penurunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dan mendorong efisiensi investasi di sektor properti serta bangunan gedung. Berdasarkan laporan UNEP 2022, sektor bangunan dan konstruksi menyumbang sekitar 37% emisi CO2Ā global, sehingga penerapan BGH menjadi strategi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rendah karbon.

Pemerintah menargetkan penurunan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan 43,2% dengan dukungan internasional pada 2030. Untuk itu, Kementerian PU telah menetapkan Standar Teknis BGH dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC) melalui PP No. 16/2021 dan Permen PUPR No. 21/2021, dengan target konservasi energi 25% dan konservasi air minimal 10%. Strategi pengurangan operational carbonĀ mencakup efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan, sedangkan pengurangan embodied carbon dilakukan dengan lean construction dan pemakaian material lokal. Pemanfaatan teknologi seperti Builing Information Modelling (BIM)Ā juga dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor konstruksi.


Sumber:


Ā 
Ā 

CONTACT INFORMATION

+62-823-5917-5216

ADDRESS

National Taiwan of Science and Technology Office

No. 43號, Section 4, Keelung Rd, Da’an District, Taipei City, Taiwan 106

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Office

Teknik Kimia, Keputih, Sukolilo, Surabaya City, East Java, 60111, Indonesia

Widya Mandala Surabaya Catholic University Office

Kalisari Selatan No 1, Kalisari, Pakuwon City, Mulyorejo, Surabaya City, East Java, 60112, Indonesia

Copyright © 2023 TI-STIC

bottom of page