
Kementerian Lingkungan Hidup mengumumkan pembaruan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 28 persen, dengan toleransi plus atau minus 2 persen, pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat dasar tahun 2005. Target ini melampaui sasaran sebelumnya sebesar 24 persen yang diusulkan dalam “Jalur Taiwan Menuju Net Zero Emissions pada 2050” tahun 2022. Selain pengurangan keseluruhan, kementerian bertujuan menurunkan faktor emisi karbon listrik sekitar 35 persen menjadi 0,319kg CO2 per kilowatt-jam pada 2030, serta menetapkan tujuan peraturan berkala untuk enam sektor utama. Menteri Lingkungan Hidup, Peng Chi-Ming, menyatakan keyakinannya dalam mencapai pengurangan 26 hingga 30 persen pada 2030, meskipun ada ketidakpastian dalam kondisi politik dan ekonomi global, kemajuan teknologi iklim, serta meningkatnya permintaan energi dari industri seperti kecerdasan buatan.
Selain itu, kementerian mengumumkan rencana untuk memperluas persyaratan verifikasi jejak karbon kepada sekitar 500 perusahaan, termasuk pusat perbelanjaan, pusat medis, dan penyedia layanan transportasi. Perusahaan-perusahaan ini diharuskan memverifikasi dan melaporkan emisi mereka untuk tahun fiskal 2025 pada April 2026. Namun, verifikasi pihak ketiga dan biaya karbon belum diwajibkan. Proyeksi pengurangan karbon Taiwan diperkirakan mencapai 34 hingga 36 persen pada 2030 dari puncaknya pada 2007, menjadikannya kedua setelah Jepang di Asia Timur. Sebagai perbandingan, pengurangan Korea Selatan diperkirakan sebesar 14 persen, sedangkan emisi China diproyeksikan meningkat sebesar 57 persen.