TPST Kertamukti Jadi Model Transformasi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Bekasi
- STIC CEGIR

- 25 Jul
- 1 menit membaca

Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama berbagai kementerian dan Bank Dunia menjalankan Program ISWMP (Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project) untuk mereformasi sistem pengelolaan sampah menjadi lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan. Program ini merupakan kolaborasi lintas lembaga antara Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kementerian PUPR, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian LHK, Kementerian Kesehatan, dan Bank Dunia. Program ini berdiri di atas lima pilar utama, termasuk penguatan regulasi, partisipasi masyarakat, penguatan kelembagaan, pengembangan pembiayaan retribusi, serta pembangunan fasilitas pengolahan sampah berteknologi, seperti TPST Kertamukti. TPST yang berlokasi di Desa Kertamukti ini dibangun di atas lahan seluas 6.000 m2Ā dan mampu mengolah hingga 50 ton sampah per hari, melayani 80.000 penduduk secara penuh.
TPST Kertamukti menghasilkan dua produk utama: Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif, dan Material Daur Ulang (MDU) yang bernilai ekonomis. Efisiensi pngelolaan ditunjukkan dengan residu sampah hanya sebesar 11%, hampir mencapai target KPI sebesar 12%. Kolaborasi konkret juga diwujudkan melalui MoU dengan PT Indocement untuk pemanfaatan RDF sebagai pengganti batu bara. Keberhasilan fasilitas ini menandai pergeseran paradigma dari sistem buang-ke-TPA menuju sistem kurangi-olah-guna, serta menegaskan pentingnya pemilahan sampah dari sumber sebagai kunci efisiensi dan keberlanjutan sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi.
Referensi:




