top of page

Mempromosikan Ekonomi Sirkular: Strategi Pengelolaan Sampah untuk Masa Depan Berkelanjutan



Peneliti BRIN, Sunarti, melakukan studi terhadap sistem pengelolaan sampah di Indonesia, menekankan pentingnya transisi dari pengelolaan sampah menuju ekonomi sirkular guna mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Di 246 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, sekitar 39% sampah berasal dari sisa makanan dan 19% dari plastik, dengan mayoritas berasal dari rumah tangga. Sunarti menyoroti peran pemerintah dalam menyediakan infrastruktur, pendanaan, dan kebijakan, serta peran masyarakat dalam mengurangi, memilah, dan mendaur ulang sampah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 75 Tahun 2019, yang mengacu pada prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). 

Widya Nandini dari University of Bolton menjelaskan bahwa penerapan ekonomi sirkular adalah proses yang kompleks yang membutuhkan infrastruktur dan kebijakan yang tepat. Negara berpenghasilan tinggi cenderung menghasilkan lebih banyak sampah tetapi memiliki sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien. Di Inggris, pendekatan ekonomi sirkular diterapkan di tingkat nasional, regional, dan lokal, dengan strategi yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing wilayah. Selain itu, Circular Economy Task Force telah dibentuk untuk membantu pemerintah dalam merancang strategi guna mendorong efisiensi sumber daya, pertumbuhan ekonomi hijau, serta mempercepat transisi menuju net zero emission.


 

 
 

CONTACT INFORMATION

+62-823-5917-5216

ADDRESS

National Taiwan of Science and Technology Office

No. 43號, Section 4, Keelung Rd, Da’an District, Taipei City, Taiwan 106

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Office

Teknik Kimia, Keputih, Sukolilo, Surabaya City, East Java, 60111, Indonesia

Widya Mandala Surabaya Catholic University Office

Kalisari Selatan No 1, Kalisari, Pakuwon City, Mulyorejo, Surabaya City, East Java, 60112, Indonesia

Copyright © 2023 TI-STIC

bottom of page