Menteri LH Soroti Praktik Tidak Berkelanjutan Industri Air Minum
- STIC CEGIR

- 11 Okt
- 1 menit membaca

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa hampir semua perusahaan air minum di Indonesia masih mengandalkan eksploitasi air tanah, meskipun banyak yang mengklaim produknya berasal dari “air pegunungan.” Hanif mengingatkan publik agar tidak mudah terperdaya oleh label kemasan yang memberi kesan alami. Ia menekankan bahwa hingga saat ini belum ada perusahaan air minum di Indonesia yang menggunakan air permukaan secara berkelanjutan. Menurutnya, eksploitasi besar-besaran air tanah bukan hanya tidak berkelanjutan, tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan.
Hanif menjelaskan bahwa air tanah sangat sulit untuk dipulihkan, membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk kembali terisi. Dalam konteks ini, ia menyesalkan bahwa konservasi masih sebatas jargon tanpa aksi nyata dari perusahaan. Hanif menekankan pentingnya menjadikan konservasi sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang, terutama bagi industri yang langsung bergantung pada sumber daya alam. Ia menegaskan, air tanah yang telah terkuras pada dasarnya tidak bisa kembali, sehingga penggunaan berlebihan akan menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan lingkungan dan masyarakat.
Sumber:




