Untuk mengurangi tekanan pengurangan karbon pada rantai pasokan dan eksportir, Taipower akan menjual batch pertama listrik rendah karbon RE30 pada tahun 2025. Produk baru ini mengandung 30% energi terbarukan dan diharagai NT$4,82 per kilowatt-jam, dengan batas pembelian maksimum 100 juta kWh per akun perusahaan. Sebanyak 1,66 miliar kWh akan tersedia tahun ini, membantu perusahaan mengurangi biaya karbon dan memenuhi persyaratan sertifikat energi hijau dan klien internasional. Taipower berencana untuk secara bertahap meningkatkan penjualan listrik RE30, menargetkan 10 miliar kWh per tahun pada tahun 2027 untuk mendukung rantai pasokan dalam mencapai tujuan energi terbarukan mereka pada tahun 2030.
RE30 memiliki harga lebih tinggi dibandingkan dengan tarif listrik industri rata-rata sebesar NT$4,27 per kWh, tetapi menawarkan manfaat signifikan, termasuk pengurangan 30% dalam koefisien emisi karbon dan pengurangan 70% dalam biaya karbon. Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan yang menghadapai Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon Uni Eropa (CBAM) atau persyaratan hijau internasional lainnya. Meskipun ada kekhawatiran bahwa pengurangan emisi karbon dapat mengurangi pendapatan pajak lingkungan, Kementerian Ekonomi menyatakan bahwa inisiatif ini mendorong perusahaan untuk mengadopsi energi terbarukan, meningkatkan pasar listrik hijau, dan memfasilitasi pengurangan karbon secara keseluruhan. Selain itu, Taipower akan memprioritaskan penyediaan pasar listrik hijau yang sudah ada sebelum mengalokasikan RE30, memastikan gangguan minimal bagi pengguna energi hijau saat ini.