Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Elektronika (PRE) menyelenggarakan edisi ke-8 SISTEM (Scientific Sharing of Electronics Science and Technology and Its Benefits) dengan tema “Teknologi Canggih untuk Desain dan Implemenentasi Chip”. Kepala Pusat Riset Elektronika, Yusuf Nur Wijayanto, mengatakan bahwa penerapan teknologi-teknologi tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan. Ia berharap acara ini dapat berkontribusi pada pengembangan semikonduktor di BRIN.
Risman Adnan Mattotorang, Chief Digital Technology PT Kalbe Farma, menjelaskan tentang perkembangan teknologi RISC-V, sebuah teknologi AI open-source yang dapat diakses oleh semua orang secara gratis. Dengan teknologi ini, siapa saja dapat mempelajari dan mengembangkan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan ukuran masing-masing.
Basuki Rachmatul Alam, Dosen Politeknik Negeri Batam dan Dewan Penasehat Microelectronic Center dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan chip karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang mumpuni.
Source: