top of page

Taiwan Tech Mengadakan “Workshop Pengelolaan Limbah Plastik” untuk Mendukung Ekonomi Sirkular

Taiwan Tech menyelenggarakan “Workshop Pengelolaan Limbah Plastik” pada 18-20 November, yang menghadirkan 12 pakar dari industri, pemerintah, dan akademisi Indonesia. Acara yang diorganisir oleh Taiwan-Indonesia Science and Technology Innovation Center (TI-STIC) ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemajuan dalam pengurangan, pengelolaan, dan daur ulang limbah plastik, mendorong kolaborasi bilateral, dan mengatasi tantangan keberlanjutan.

Peserta utama meliputi Dr. Muhammad Reza Cordova, peneliti utama di Pusat Penelitian Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Joddy Arya Laksmono, Kepala Pusat Teknologi Polimer BRIN; Profesor Hosta dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS); Evtriyandani, peneliti dari Kementerian Perindustrian Indonesia; Dr. Maria, Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala; serta Direktur Jenderal Lai Ying-Ying dan Kepala Bagian Huang Yu-Jung dari Administrasi Sirkulasi Sumber Daya, Kementerian Lingkungan Hidup Taiwan; bersama profesor dan profesional lainnya.

Acara ini dihadiri sekitar 90 peserta dari Taiwan dan negara lainnya, termasuk sekitar 40 peserta dari negara-negara New Southbound. Workshop ini tidak hanya mempererat kerja sama antara Taiwan dan Indonesia dalam pengelolaan limbah plastik, tetapi juga menegaskan komitmen kedua negara terhadap pembangunan berkelanjutan. Melalui berbagi teknologi dan penyelarasan kebijakan, workshop ini bertujuan untuk mendorong tujuan bersama dalam mengurangi polusi plastik.

Perwakilan Indonesia terkesan dengan kebijakan pembatasan plastik, regulasi pengelolaan limbah plastik, dan teknologi daur ulang plastik Taiwan, termasuk penerapannya pada material terbarukan. Mereka memuji kemajuan Taiwan dan menyatakan optimisme tentang kerja sama di masa depan dalam transfer teknologi hijau dan investasi New Southbound.

“Workshop Pengelolaan Limbah Plastik” ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran dan interaksi yang luas antara sektor industri, pemerintah, dan akademisi Taiwan dan Indonesia, tetapi juga semakin memperkuat dan memperluas kerja sama di bidang ekonomi sirkular. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam workshop ini akan menciptakan peluang baru bagi kedua negara dalam pengelolaan limbah plastik dan mendorong pembangunan berkelanjutan di Asia.


(Gambar 1) Dr. Lai Ying-Ying, Direktur Jenderal Administrasi Sirkulasi Sumber Daya, Kementerian Lingkungan Hidup, Taiwan, menyampaikan pidato pembukaan pada tanggal 18 November.


(Gambar 2) Dr. Joddy Arya Laksmono, Kepala Pusat Teknologi Polimer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyampaikan pidato pembukaan pada 18 November.


(Gambar 3) Seminar pada sesi pagi tanggal 18 November, dari kiri ke kanan: Profesor Wawa, Wakil Direktur Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Taiwan-Indonesia (TI-STIC), Dr. Joddy Arya Laksmono, Kepala Pusat Teknologi Polimer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia, Wakil Presiden Taiwan Tech sekaligus Direktur Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Taiwan-Indonesia (TI-STIC) Profesor Jhy-Chern Liu, Direktur Jenderal Dr. Lai Ying-Ying, Direktur Divisi Chen Jun-Rong, dan Kepala Bagian Huang Yu-Jung, Administrasi Sirkulasi Sumber Daya, Kementerian Lingkungan Hidup, Taiwan.


(Gambar 4) Profesor Min-Chih Liao menyampaikan pidato pada sesi sore tanggal 18 November.


(Gambar 5) Mengunjungi Li-Tsang Plastic di Miaoli pada tanggal 19 November.


(Gambar 6) Mengunjungi Chieh-An Environ. Company di Miaoli pada tanggal 19 November.


(Gambar 7) Pada tanggal 20 November, workshop ini berakhir dengan sukses. Profesor Cheng-Hsiu Yu dari Departemen Teknik Kimia Taiwan Tech memberikan sertifikat penghargaan kepada Dr. Joddy Arya Laksmono, Kepala Pusat Teknologi Polimer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia

5 tampilan
bottom of page